Rabu, 11 Desember 2013


Gebyar Sosialisasi peluang bisnis teknologi Vpay persembahan dari VSI di bulan Desember 2013.
Jadikan Gadget sebagai Sumber Penghasilan Anda yang Berlimpah dan Bermanfaat"

TAHUKAH ANDA....
bahwa enam bulan lagi pembelian apapun dan belanja dimanapun akan semakin efektif dan efisien, karena semua tempat akan menjadi merchant berlogo "Welcome VSI".

ANDA SUDAH TAHU...
Bahwa semua transaksi online menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan hanya diraup oleh pengelola/instansi tertentu.

BERITAHU YANG LAIN...
Setelah Anda tahu tentang misteri CASHBACK ini, maka sudah saatnya Anda harus informasikan acaranya di sini:

SEMARANG
  • Hari/Tgl : Rabu 18 Desember 2013
  • Waktu: 19.00 WIB
  • Tempat: RM Istana Mie Depok, Jl. Depok 24c Semarang
  • HTM : Rp. 20.000,-
Pembicara : 
  1. Aris Sutiyono, ST
  2. Ngudi Hananto, M.Kom

Reservasi :
HP : 082 137 137 727 Fitri / Anti


SOLO
  • Hari/Tgl : Minggu, 15 Desember 2013
  • Waktu : Jam 09.00 s/d 12.00
  • Tempat : Hotel Sunan, Jl. Ahmad Yani No.40 Solo
  • Kapasitas : 200 peserta
  • Ticket : Rp. 50.000,- Hari H, Sebelum Hari H Rp. 35.000,- (Snack dan Brosur)

Pembicara :
  1. Bpk. Joko Suseno (Leader VSI Surabaya)
  2. Bpk. Budi Wahyu Mahardhika (Leader VSI Solo)

Reservasi tiket hubungi :
081227626777 (Trian),
085865699499 (Faryd),
081329405526 (Eko)



TULUNGAGUNG
  • Hari : Minggu, 15 Desember 2013
  • Jam. : 08.00-11.00 WIB
  • Tempat : Warung JOSSH Jl. Urip Sumoharjo 193 Tulungagung
  • HTM : Rp.10.000.
  • Ticket Box : 081335126669 / 082231311813

KEDIRI
  • Hari : Minggu, 15 Desember 2013
  • Jam. : 13.00-15.00 WIB
  • Tempat : POJA Joyoboyo Jl Sukarno Hatta 17 Kediri
  • HTM : Rp.10.000.
  • Ticket Box : 082141512971 / 08563024442
 Full support H Widi Juniardi, HP : 081703779674 pin BB 27b5dc92


MALANG
  • Hari : Sabtu. 21 Desember 2013.
  • Pukul: 13.00 wib, s/d selesai.                  
  • Tempat ; Villa Kayu Batu, Jl.Hasanudin Mberu Bumiaji (masuk sebelah Dinas Bina Marga).                                          
  • Kontribusi : Rp.15.000.                  
  • Kapasitas. : 100 orang.                 
  • Fasilitas : peserta mendapatkan ID Card dan Snack.
Kontak :
Ervina (Hp: 081232743398. Pin BB: 26676970)
Eril Romadona (Hp: 085852120946, Pin BB: 2205ED58)
Gallery VSI :
Jl.Sultan Agung 41 Kepanjen


GRAND SEMINAR MALANG
  • Hari/Tgl : Minggu 22 desember 2013
  • Tempat acara:  Hall Hotel PELANGI 2, Jalan Simpang Gajayana no 575 B (belakang SARDO SWALAYAN) MALANG.
  • Waktu: 
  • Sesi pagi jam 08.30-11.00, investasi 20rb (sampai tgl 15 Desember, setelahnya 30 rb).
  • Sesi siang : Training bagaimana menjadi Star Leader dalam 1 bulan, jam 11.30-15.00, investasi 30rb (sampai 15 Desember, setelahnya 40rb, dapat makan siang).

Pembicara:
Sulwan (Malang),
Hasan Nur Ali (lamongan) 
Bpk H Widi Juniardi (top leader nasional).

Informasi pendaftaran:  Sulwan 08123390285.
Full support H Widi juniardi, HP : 081703779674 pin BB 27b5dc92 


CIANJUR
  • Hari/Tgl : Minggu, 15 Desember2013
  • Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
  • Tempat : RM Saung Sobat Cianjur, Jl. Raya Bandung KM I, Sabandar hilir Karang Tengah Cianjur
  • HTM  :  Rp. 5.000 (Ticket Masuk + Soptdrink)

Pembicara  :  
  1. Dian Grianto (Leader VSI) Bandung
  2. Rudi Bastaman (Rubast) Cianjur

Kontak Person:
Samsul Singgih 085722971666
Rubast 08562063036 (29eab35e)
Idris 085724943412


SURABAYA
  • Hari/Tgl : Sabtu, 14 Desember 2013. 
  • Tempat : Warung Manyar Rest. Jl. Raya Manyar 17B Surabaya. 
  • Waktu : Pukul 15.00 - Selesai.
  • HTM : Rp. 20.000,-
    Fasilitas : GUIDE BOOK VSI
  • Kapasitas : 125 orang)
Pembicara :
  1. H. Widi Juniardi ( Top Leader JATIM )
  2. Wahyudi. ( Star Leader Sby )

Kontak Person :
Ujang 085649745497 / 082338902021
Alex 08977416123
Irma 081938124620 / 081235430989


MAKASAR 
  • Hari/Tgl : Rabu, 18 Desember 2013
  • Waktu : Pukul 19.00 WIB s/d selesai
  • Tempat : Jl. Onta  Lama No. 2 Makasar
  • HTM : Rp 15.000,-
  • Pembicara : Dani Mubarak (Top Cashback No. m2 VSI Nasional)
Kontak Person:
Hermanto, 085242303272 & 085255280199 

untuk informasi lengkap tentang vsi silahkan klik disini
Posted by Unknown On 10.06 No comments READ FULL POST

Selasa, 03 Desember 2013


Pernahkah kita merenungi semua dosa-dosa yang telah kita perbuat? Pernahkah kita takut terhadap azab Allah? Kita semua tentunya sudah tau bahwa semua dosa yang kita lakukan, disaksikan oleh Allah dan malaikat-malaikatNya. Dan karena dosa-dosa itu jualah, kita akan mendapatkan azab dan siksaan yang sangat pedih dari Allah. Terkadang, kita yang sudah merasa punya dosa sangat banyak, sampai minder untuk minta ampunan dan rahmat dari Allah. Padahal, jika kita memang serius mau bertaubat, sesungguhnya ampunan Allah sangat terbuka lebar untuk kita.

Suatu hari saya membaca surah Az Zumar dan mencoba mentaddaburi artinya. Saya tersentak ketika sampai di ayat 54 sampai ayat 58. Allah SWT berfirman :

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). 

Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, supaya jangan ada orang yang mengatakan: “Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), 

atau supaya jangan ada yang berkata: ‘Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa’. 

Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab ‘Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik’.” (QS. Az Zumar : 54 – 58)

Subhanallah. Ayat ini benar-benar memberi peringatan untuk kita yang sudah sangat banyak dosanya untuk segera bertaubat sebelum datang azab Allah dan akhirnya kita hanya bisa menyesal dan terpuruk dalam penderitaan.

Naudzubillah.

Marilah kita perbaiki kualitas ibadah kita. Mari kita mohon ampunan atas dosa-dosa yang telah kita perbuat.

semoga bermanfaat.

Yuk mari Bergabung dengan VSI bisnisnya Ustad Yusuf Mansur, info lengkapnya klik disini
Posted by Unknown On 06.30 No comments READ FULL POST
Kiamat menurut ajaran agama islam ditandai dengan hal-hal berikut :

  • Islam tinggal namanya saja
  • Kemunculan imam Mahdi
  • Kemunculan Dajjal
  • Turunnya Nabi Isa (AS)
  • Keluarnya Yakzuz dan Makzuz dari benteng yang dibangun oleh raja Zulkarnaen
  • Banyaknya anak lahir dari hasil perzinaan
  • Terbitnya Matahari dari barat ke timur
  • Pintu pengampunan akan ditutup
  • Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang sebenar-benarnya
  • Kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang
  • Sebuah kenakaran besar akan menyebabkan kerusakan
  • Pemusnahan/runtuhnya kabbah
  • Tulisan dalam Al-quran akan lenyap
  • Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa kaget dan ketakutan. Tiupan yang kedua akan membuat semua makhluk hidup mati dan Tiupan yang ketiga membaut semua makhluk dibangkitkan kembali
Nabi Muhammad Saw telah bersabda :
"Barang siapa yang mengingatkan ini kepada orang lain akan kubuatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak"

Allah juga berfirman :
"JIka engkau mengejar duniawi dari pada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi aku akan menjauhkan kalian dari syurgaku"

So saudaraku, sebagian tanda-tanda tersebut sebagian telah kita temui dalam fenomena kehidupan kita sehari-hari, sebaiknya kita mulai meningkatkan ketaqwaan kita kepada sang pencipta Allah swt dan mencintai Rasullah Muhammad Saw berserta keluarga dan sahabatnya berharap syafaat di hari akhir kelak, amin

sumber : kuliahonline.com

Yuk mari Bergabung dengan VSI bisnisnya Ustad Yusuf Mansur, info lengkapnya klik disini
Posted by Unknown On 05.56 No comments READ FULL POST

Jumat, 22 November 2013



Kemarin, 17 November 2013, Ust Yusuf Mansur menyampaikan beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang bisa mendatangkan kesembuhan bagi berbagai penyakit. Biar ga lupa, ini ayat-ayatnya :
1. Surah Al Isra ayat 82.
2. Surah An Nahl ayat 69.
3. Surah Al Fushilat ayat 44.
4. Surah Yunus ayat 57.
 
5. Surah At Taubah ayat 14.
 
6. Surah Al Mu’minuun ayat 115 s.d 118.
7. Surah Al Hasr ayat 21 s.d 24.
Semoga bisa diamalkan ya saudaraku... Insya Allah Bermanfaat,
Mari Bergabung di VSI Ustad Yusuf Mansur, info lengkapnya klik disini
Posted by Unknown On 03.42 4 comments READ FULL POST

Kamis, 21 November 2013

Saudaraku sesama muslim…
Marilah sejenak kita melakukan kilas balik terhadap berbagai peristiwa di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kita berharap mudah-mudahan dengan mempelajari dan mengamati peristiwa ini, kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran berharga bagi kehidupan kita sehari-hari. Dua tahun setelah Nabi kita tercinta Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah ke madinah, bertepatan dengan bulan Ramadhan yang mulia ini, terjadilah satu peristiwa besar namun sering dilupakan kaum muslimin. Peristiwa tersebut adalah perang Badar.


Disebut sebagai peristiwa besar, karena perang Badar merupakan awal perhelatan senjata dalam kapasitas besar yang dilakukan antara pembela Islam dan musuh Islam. Saking hebatnya peristiwa ini, Allah namakan hari teradinya peristiwa tersebut dengan Yaum Al Furqan (hari pembeda) karena pada waktu itu, Allah, Dzat yang menurunkan syariat Islam, hendak membedakan antara yang haq dengan yang batil. Di saat itulah Allah mengangkat derajat kebenaran dengan jumlah kekuatan yang terbatas dan merendahkan kebatilan meskipun jumlah kekuatannya 3 kali lipat. Allah menurunkan pertolongan yang besar bagi kaum muslimin dan memenangkan mereka di atas musuh-musuh Islam.

Sungguh sangat disayangkan, banyak di antara kaum muslimin di masa kita melalaikan kejadian bersejarah ini. Padahal, dengan membaca peristiwa ini, kita dapat mengingat sejarah para shahabat yang mati-matian memperjuangkan Islam, yang dengan itu, kita bisa merasakan indahnya agama ini.
Sebelum melanjutkan tulisan, kami mengingatkan bawa tujuan tulisan bukanlah mengajak anda untuk mengadakan peringatan hari perang badar, demikian pula tulisan tidak mengupas sisi sejarahnya, karena ini bisa didapatkan dengan merujuk buku-buku sejarah. Tulisan ini hanya mencoba mengajak pembaca untuk merenungi ibrah dan pelajaran berharga di balik serpihan-serpihan sejarah perang Badar.

Latar Belakang Pertempuran
Suatu ketika terdengarlah kabar di kalangan kaum muslimin Madinah bahwa Abu Sufyan beserta kafilah dagangnya, hendak berangkat pulang dari Syam menuju Mekkah. Jalan mudah dan terdekat untuk perjalanan Syam menuju Mekkah harus melewati Madinah. Kesempatan berharga ini dimanfaatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat untuk merampas barang dagangan mereka. Harta mereka menjadi halal bagi kaum muslimin. Mengapa demikian? Bukankah harta dan darah orang kafir yang tidak bersalah itu haram hukumnya?

Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan harta Orang kafir Quraisy tersebut halal bagi para shahabat:
  1. Orang-orang kafir Quraisy statusnya adalah kafir harbi, yaitu orang kafir yang secara terang-terangan memerangi kaum muslimin, mengusir kaum muslimin dari tanah kelahiran mereka di Mekah, dan melarang kaum muslimin untuk memanfaatkan harta mereka sendiri.
  2. Tidak ada perjanjian damai antara kaum muslimin dan orang kafir Quraisy yang memerangi kaum muslimin.
Dengan alasan inilah, mereka berhak untuk menarik kembali harta yang telah mereka tinggal dan merampas harta orang musyrik.
Selanjutnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat bersama tiga ratus sekian belas shahabat. Para ahli sejarah berbeda pendapat dalam menentukan jumlah pasukan kaum muslimin di perang badar. Ada yang mengatakan 313, 317, dan beberapa pendapat lainnya. Oleh karena itu, tidak selayaknya kita berlebih-lebihan dalam menyikapi angka ini, sehingga dijadikan sebagai angka idola atau angka keramat, semacam yang dilakukan oleh LDII yang menjadikan angka 313 sebagai angka keramat organisasi mereka dengan anggapan bahwa itu adalah jumlah pasukan Badar.

Di antara tiga ratus belasan pasukan itu, ada dua penunggang kuda dan 70 onta yang mereka tunggangi bergantian. 70 orang di kalangan Muhajirin dan sisanya dari Anshar.
Sementara di pihak lain, orang kafir Quraisy ketika mendengar kabar bahwa kafilah dagang Abu Sufyan meminta bantuan, dengan sekonyong-konyong mereka menyiapkan kekuatan mereka sebanyak 1000 personil, 600 baju besi, 100 kuda, dan 700 onta serta dengan persenjataan lengkap. Berangkat dengan penuh kesombongan dan pamer kekuatan di bawah pimpinan Abu Jahal.

Allah Berkehendak Lain
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para shahabat keluar dari Madinah dengan harapan dapat menghadang kafilah dagang Abu Sufyan. Merampas harta mereka sebagai ganti rugi terhadap harta yang ditinggalkan kaum muhajirin di Makah. Meskipun demikian, mereka merasa cemas bisa jadi yang mereka temui justru pasukan perang. Oleh karena itu, persenjataan yang dibawa para shahabat tidaklah selengkap persenjataan ketika perang. Namun, Allah berkehendak lain. Allah mentakdirkan agar pasukan tauhid yang kecil ini bertemu dengan pasukan kesyirikan. Allah hendak menunjukkan kehebatan agamanya, merendahkan kesyirikan. Allah gambarkan kisah mereka dalam firmanNya:
وَإِذْ يَعِدُكُمُ اللَّهُ إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ أَنَّهَا لَكُمْ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُونُ لَكُمْ وَيُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكَافِرِينَ
“Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan senjata-lah yang untukmu (kamu hadapi, pent. Yaitu kafilah dagang), dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir.” (Qs. Al Anfal: 7)

Demikianlah gambaran orang shaleh. Harapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat tidak terwujud. Mereka menginginkan harta kafilah dagang, tetapi yang mereka dapatkan justru pasukan siap perang. Kenyataan ini memberikan pelajaran penting dalam masalah aqidah bahwa tidak semua yang dikehendaki orang shaleh selalu dikabulkan oleh Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang mampu mengendalikan keinginan Allah. Sehebat apapun keshalehan seseorang, setinggi apapun tingkat kiyai seseorang sama sekali tidak mampu mengubah apa yang Allah kehendaki.

Keangkuhan Pasukan Iblis
Ketika Abu Sufyan berhasil meloloskan diri dari kejaran pasukan kaum muslimin, dia langsung mengirimkan surat kepada pasukan Mekkah tentang kabar dirinya dan meminta agar pasukan Mekkah kembali pulang. Namun, dengan sombongnya, gembong komplotan pasukan kesyirikan enggan menerima tawaran ini. Dia justru mengatakan,
“Demi Allah, kita tidak akan kembali sampai kita tiba di Badar. Kita akan tinggal di sana tiga hari, menyembelih onta, pesta makan, minum khamr, mendengarkan dendang lagu biduwanita sampai masyarakat jazirah arab mengetahui kita dan senantiasa takut kepada kita…”
Keangkuhan mereka ini Allah gambarkan dalam FirmanNya,
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan…” (Qs. Al-Anfal: 47)

Mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu di bawah pengaturan Allah, karena ditutupi dengan kesombongan mereka. Mereka tidak sadar bahwa Allah kuasa membalik keadaan mereka. Itulah gambaran pasukan setan, sangat jauh dari kerendahan hati dan tawakal kepada Yang Kuasa.

Kesetiaan yang Tiada Tandingnya
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa yakin bahwa yang nantinya akan ditemui adalah pasukan perang dan bukan kafilah dagang, beliau mulai cemas dan khawatir terhadap keteguhan dan semangat shahabat. Beliau sadar bahwa pasukan yang akan beliau hadapi kekuatannya jauh lebih besar dari pada kekuatan pasukan yanng beliau pimpin. Oleh karena itu, tidak heran jika ada sebagian shahabat yang merasa berat dengan keberangkatan pasukan menuju Badar. Allah gambarkan kondisi mereka dalam firmanNya,
كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ
“Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya.” (Qs. Al Anfal: 5)

Sementara itu, para komandan pasukan Muhajirin, seperti Abu Bakr dan Umar bin Al Khattab sama sekali tidak mengendor, dan lebih baik maju terus. Namun, ini belum dianggap cukup oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau masih menginginkan bukti konkret kesetiaan dari shahabat yang lain. Akhirnya, untuk menghilangkan kecemasan itu, beliau berunding dengan para shahabat, meminta kepastian sikap mereka untuk menentukan dua pilihan: (1) tetap melanjutkan perang apapun  kondisinya, ataukah (2) kembali ke madinah.

Majulah Al Miqdad bin ‘Amr seraya berkata, “Wahai Rasulullah, majulah terus sesuai apa yang diperintahkan Allah kepada anda. Kami akan bersama anda. Demi Allah, kami tidak akan mengatakan sebagaimana perkataan Bani Israil kepada Musa: ‘Pergi saja kamu, wahai Musa bersama Rab-mu (Allah) berperanglah kalian berdua, kami biar duduk menanti di sini saja. [1]‘” Kemudian Al Miqdad melanjutkan: “Tetapi pegilah anda bersama Rab anda (Allah), lalu berperanglah kalian berdua, dan kami akan ikut berperang bersama kalian berdua. Demi Dzat Yang mengutusmu dengan kebenaran, andai anda pergi membawa kami ke dasar sumur yang gelap, kamipun siap bertempur bersama engkau hingga engkau bisa mencapai tempat itu.”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan komentar yang baik terhadap perkataan Al Miqdad dan mendo’akan kebaikan untuknya. Selanjutnya, majulah Sa’ad bin Muadz radhiyallahu ‘anhu, komandan pasukan kaum anshar.
Sa’ad mengatakan, “Kami telah beriman kepada Anda. Kami telah membenarkan Anda. Andaikan Anda bersama kami terhalang lautan lalu Anda terjun ke dalam lautan itu, kami pun akan terjun bersama Anda….” Sa’ad radhiyallahu ‘anhu juga mengatakan, “Boleh jadi Anda khawatir, jangan-jangan kaum Anshar tidak mau menolong Anda kecuali di perkampungan mereka (Madinah). Sesungguhnya aku berbicara dan memberi jawaban atas nama orang-orang anshar. Maka dari itu, majulah seperti yang Anda kehendaki….”

Di Sudut Malam yang Menyentuh Jiwa…
Pada malam itu, malam jum’at 17 Ramadhan 2 H, Nabi Allah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak mendirikan shalat di dekat pepohonan. Sementara Allah menurunkan rasa kantuk kepada kaum muslimin sebagai penenang bagi mereka agar bisa beristirahat. Sedangkan kaum musyrikin di pihak lain dalam keadaan cemas. Allah menurunkan rasa takut kepada mereka. Adapun Beliau senantiasa memanjatkan do’a kepada Allah. Memohon pertolongan dan bantuan dari-Nya. Di antara do’a yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berulang-ulang adalah,
“…Ya Allah, jika Engkau berkehendak (orang kafir menang), Engkau tidak akan disembah. Ya Allah, jika pasukan yang kecil ini Engkau binasakan pada hari ini, Engkau tidak akan disembah…..”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ulang do’a ini sampai selendang beliau tarjatuh karena lamanya berdo’a, kemudian datanglah Abu Bakar As Shiddiq radhiyallahu ‘anhu memakaikan selendang beliau yang terjatuh sambil memeluk beliau… “Cukup-cukup, wahai Rasulullah…”
Tentang kisah ini, diabadikan Allah dalam FirmanNya,
إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آَمَنُوا سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ (12) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ شَاقُّوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَمَنْ يُشَاقِقِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (13)
“Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.” (Qs. Al Anfal: 12-13)

Bukti kemukjizatan Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
Seusai beliau menyiapkan barisan pasukan shahabatnya, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan di tempat pertempuran dua pasukan. Kemudian beliau berisyarat, “Ini tempat terbunuhnya fulan, itu tempat matinya fulan, sana tempat terbunuhnya fulan….”
Tidak satupun orang kafir yang beliau sebut namanya, kecuali meninggal tepat di tempat yang diisyaratkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Bara Peperangan Mulai Menyala
Yang pertama kali menyulut peperangan adalah Al Aswad Al Makhzumi, seorang yang berperangai kasar dan akhlaknya buruk. Dia keluar dari barisan orang kafir sambil menantang. Kedatangannya langsung disambut oleh Hamzah bin Abdul Muthallib radhiyallahu ‘anhu. Setelah saling berhadapan, Hamzah radhiyallahu ‘anhu langsung menyabet pedangnya hingga kaki Al Aswad Al Makhzumi putus. Setelah itu, Al Aswad merangkak ke kolam dan tercebur di dalamnya. Kemudian Hamzah menyabetkan sekali lagi ketika dia berada di dalam kolam. Inilah korban Badar pertama kali yang menyulut peperangan.

Selanjutnya, muncul tiga penunggang kuda handal dari kaum Musyrikin. Ketiganya berasal dari satu keluarga. Syaibah bin Rabi’ah, Utbah bin Rabi’ah, dan anaknya Al Walid bin Utbah. Kedatangan mereka ditanggapi 3 pemuda Anshar, yaitu Auf bin Harits, Mu’awwidz bin Harits, dan Abdullah bin Rawahah. Namun, ketiga orang kafir tersebut menolak adu tanding dengan tiga orang Anshar dan mereka meminta orang terpandang di kalangan Muhajirin. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Ali, Hamzah, dan Ubaidah bin Harits untuk maju. Ubaidah berhadapan dengan Al Walid, Ali berhadapan dengan Syaibah, dan Hamzah berhadapan dengan Utbah. Bagi Ali dan Hamzah, menghadapi musuhnya tidak ada kesulitan. Lain halnya dengan Ubaidah. Masing-masing saling melancarkan serangan, hingga masing-masing terluka. Kemudian lawan Ubaidah dibunuh oleh Ali radhiyallahu ‘anhu. Atas peritiwa ini, Allah abadikan dalam firmanNya,
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ
“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka (Allah)…” (Qs. Al Hajj: 19)

Selanjutnya, bertemulah dua pasukan. Pertempuran-pun terjadi antara pembela Tauhid dan pembela syirik. Mereka berperang karena perbedaan prinsip beragama, bukan karena rebutan dunia. Sementara itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di tenda beliau, memberikan komando terhadap pasukan. Abu Bakar dan Sa’ad bin Muadz radhiyallahu ‘anhuma bertugas menjaga beliau. Tidak pernah putus, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa melantunkan do’a dan memohon bantuan dan pertolongan kepada Allah. Terkadang beliau keluar tenda dan mengatakan, “Pasukan (Quraisy) akan dikalahkan dan ditekuk mundur…”

Beliau juga senantiasa memberi motivasi kepada para shahabat untuk berjuang. Beliau bersabda, “Demi Allah, tidaklah seseorang memerangi mereka pada hari ini, kemudian dia terbunuh dengan sabar dan mengharap pahala serta terus maju dan pantang mundur, pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga.”
Tiba-tiba berdirilah Umair bin Al Himam Al Anshari sambil membawa beberapa kurma untuk dimakan, beliau bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah surga lebarnya selebar langit dan bumi?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” Kemudian Umair mengatakan: “Bakh…Bakh… (ungkapan kaget). Wahai Rasulullah, antara diriku dan aku masuk surga adalah ketika mereka membunuhku. Demi Allah, andaikan saya hidup harus makan kurma dulu, sungguh ini adalah usia yang terlalu panjang. Kemudian beliau melemparkan kurmanya, dan terjun ke medan perang sampai terbunuh.”

Dalam kesempatan yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil segenggam pasir dan melemparkannya ke barisan musuh. Sehingga tidak ada satu pun orang kafir kecuali matanya penuh dengan pasir. Mereka pun sibuk dengan matanya sendiri-sendiri, sebagai tanda kemukjizatan Beliau atas kehendak Dzat Penguasa alam semesta.

Kuatnya Pengaruh Teman Dekat Dalam Hidup
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk membunuh Abul Bakhtari. Karena ketika di Mekkah, dia sering melindungi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang memiliki inisiatif untuk menggugurkan boikot pada Bani Hasyim. Suatu ketika Al Mujadzar bin Ziyad bertemu dengannya di tengah pertempuran. Ketika, itu Abul Bakhtari bersama rekannya. Maka, Al Mujadzar mengatakan, “Wahai Abul Bakhtari, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami untuk membunuhmu.”
“Lalu bagaimana dengan temanku ini?”, tanya Abul Bakhtari

“Demi Allah, kami tidak akan membiarkan temanmu.” Jawab Al Mujadzar.

Akhirnya mereka berdua melancarkan serangan, sehingga dengan terpaksa Al Mujadzar membunuh Abul Bakhtari.

Kemenangan Bagi Kaum Muslimin
Singkat cerita, pasukan musyrikin terkalahkan dan terpukul mundur. Pasukan kaum muslimin berhasil membunuh dan menangkap beberapa orang di antara mereka. Ada tujuh puluh orang kafir terbunuh dan tujuh puluh yang dijadikan tawanan. Di antara 70 yang terbunuh ada 24 pemimpin kaum Musyrikin Quraisy yang diseret dan dimasukkan ke dalam lubang-lubang di Badar. Termasuk diantara 24 orang tersebut adalah Abu Jahal, Syaibah bin Rabi’ah, Utbah bin Rabi’ah dan anaknya, Al Walid bin Utbah.
Demikianlah perang badar, pasukan kecil mampu mengalahkan pasukan yang lebih besar dengan izin Allah. Allah berfirman,
كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
“…Betapa banyak golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Qs. Al Baqarah: 249)

Mereka…

Mereka menang bukan karena kekuatan senjata
Mereka menang bukan karena kekuatan jumlah personilnya
Mereka MENANG karena berperang dalam rangka menegakkan kalimat Allah dan membela agamaNya…
Allahu Al Musta’an…

Footnote:
[1] Perkataan Al Miqdad radhiyallahu ‘anhu ini merupakan cuplikan dari firman Allah surat Al Maidah: 24

***
Penulis: Ammi Nur Baits
Artikel www.muslim.or.id


Posted by Unknown On 09.26 No comments READ FULL POST

Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah : Ya, Aisyah, jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu:
  1. Sebelum khatam Al-Qur'an.
  2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari Kiamat.
  3. Sebelum para muslimin meridhai engkau.
  4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah.
Bertanya siti Aisyah : Ya Rasulullah, bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? Rasul tersenyum dan bersabda :
  1. Jika engkau akan tidur, membacalah surat Al-Ikhlas tiga kali.Seakan-akan engkau telah meng-khatamkan Al-Qur'an
  2. Membacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberimu syafaat di hari Kiamat.
  3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin, maka mereka akan meridhai engkau.
  4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbir.” Maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Wallahu a'lam.
Yuk ubah pengeluaran rutin bulanan menjadi sebuah bisnis Cemerlang berbasis Syariah yg diprakarsai Oleh Ustadz Yusuf Mansur, Informasi selanjutnya klik disini
Posted by Unknown On 09.05 No comments READ FULL POST

[a] Mengusap Bekas Tidur Yang Ada Di Wajah Maupun Tangan

Hal ini menurut Imam An-Nawawy dan Al Hafidz Ibnu Hajar sebagai sesuatu yang dianjurkan berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya, “Rasulullah bangun tidur kemudian duduk sambil mengusap wajahnya dengan tangannya.” [Hadits Riwayat Muslim no. 763 ]

[b] Doa Ketika Bangun Tidur

Alhamdulillaahilladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur

artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangkitkan” [Hadits Riwayat Bukhari no. 6312 dan Muslim no. 2711]

[c] Bersiwak

“Adalah Rasulullah apabila bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak” [Hadits Riwayat Bukhari no. 245 dan Muslim no. 255]

[d] Beristintsaar 

[Mengeluarkan /Menyemburkan Air Dari Hidung Sesudah Menghirupnya]

“Apabila seorang diantara kalian bangun tidur maka beristintsaarla­­­h tiga kali karena sesungguhnya syaitan bermalam di batang hidungnyai” [Hadits Riwayat Bukhari no. 3295 dan Muslim no. 238]

[e] Mencuci Kedua Tangan Tiga Kali.

Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Bila salah seorang diantaramu bangun tidur, janganlah ia menyelamkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali” [Hadits Riwayat Bukhari no. 162 dan Muslim no. 278]


Yuk ubah pengeluaran rutin bulanan menjadi sebuah bisnis yg menghasilkan. Info dan pendaftaran disini
Posted by Unknown On 09.03 No comments READ FULL POST

Dalam sebuah hadits, ada yang menyebut perihal sosok syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanamkeraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah.Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itusyaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.
Berikut 7 Rahasia Dan Fakta Ayat Kursi, yaitu:
  1. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga Subuh.
  2. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.
  3. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk surga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, AllahSWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah di sekitarnya.
  4. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkandia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala Nabi, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.
  5. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
  6. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
  7. Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya. 
Yuk ubah pengeluaran rutin bulanan menjadi sebuah bisnis Cemerlang berbasis Syariah yg diprakarsai Oleh Ustadz Yusuf Mansur, Informasi selanjutnya klik disini
Posted by Unknown On 08.59 No comments READ FULL POST
Dalam formalitas syariah, poligami memang sah sebagaimana monogami. Rasulullah SAW pun berpoligami di sepuluh terakhir usianya. Janganlah mudah-mudah mengambil keputusan berpoligami karena syaratnya berat harus adil, dimana adil itu tidaklah mudah. 

Pernikahan Rasulullah semata-mata didasari faktor agama dan bukanlah untuk kepentingan dunia. Pernikahan itu dilangsungkan untuk suatu hikmah dan bukan untuk menuruti hawa nafsu belaka.
Pernikahan itu dilangsungkan untuk suatu hikmah dan bukan untuk menuruti hawa nafsu belaka. Pernikahan itu pula untuk mengokohkan, memperkuat dan menyebarkan dakwah dan bukan untuk bersenang-senang, menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi ataupun hanya sekedar suatu hobi memperbanyak isteri saja. 
Kemudian pernikahan beliau selanjutnya semata-mata adalah untuk kebaikan Islam dan kaum muslimin. 

Sesungguhnya diantara tujuan mulia dari pernikahan beliau adalah untuk memuliakan dan memberi penghargaan bagi seorang wanita yang lanjut usia sehingga tidak lagi menarik hati laki-laki. Sementara wanita itu telah menghibahkan dirinya untuk Nabi. Maka Nabipun menikahi wanita tersebut dan menggolongkannya dalam deratan isteri-isterinya, demi untuk memuliakan wanita itu sebagaimana yang ia harapkan. 

Serupa dengan hal di atas, sesungguhnya pernikahan Nabi kadang adalah untuk memuliakan suatu kaum yang mengharapkan kemuliaan jika menjalin kekerabatan dengan Nabi. Oleh karena itu, Umar bin Khaththab sangat sedih ketika ia mendengar kabar bahwa Rasulullah satu-satunya isteri beliau yang masih gadis adalah sayyidah Aisyah. 


Mengapa beliau tidak memilih semua isteri-isterinya atau minimal mayoritas daripada isterinya, gadis-gadis perawan yang cantik-cantik? Bukankah kita semua mengetahui bahwa hal itu merupakan hal yang sangat mudah bagi beliau jika saja beliau menghendakinya. 

Manakah yang lebih utama bagi seorang laki-laki yang tengah haus terhadap wanita, gadis-gadis perawankah atau justru wanita-wanita yang telah menjanda? Atau manakah yang lebih menarik bagi seorang laki-laki yang dimabuk oleh wanita; gadis-gadis yang muda beliakah atau malah wanita-wanita yang telah memasuki usia senja? 

Bukankah pernikahan beliau dengan wanita-wanita yang menjanda serta telah memasuki usia tua merupakan bukti yang sangat jelas bahwa Nabi adalah manusia yang sangat jauh dari keinginan untuk bersenang-senang dengan memenuhi kebutuhan biologis semata? Bukankah hal itu merupakan bukti bahwa beliau merupakan seorang yang tidak haus terhadap lawan jenisnya, sebagaimana yang digembor-gemborkan oleh musuh-musuh beliau serta musuh-musuh Islam pada umumnya. 

Para ilmuwan klasik berpendapat bahwa Allah mengijinkan untuk menikahi empat wanita. Menurut mereka kebolehan disini ditambah dengan sebuah kondisi yang impossible ditunaikan, seperti keadilan dalam kasih sayang, perasaan, cinta, dan semacamnya. Selama kemampuan berbuat adil di bidang pengadaan nafkah dan akomodasi bisa diperoleh. Alasan yang mereka kemukakan untuk mendukung pendapatnya adalah sabda nabi dalam hubungannya dengan ketidakmampuan berbuat adil dalam kebutuhan batin. Nabi bersabda : “Ya Tuhanku inilah kemampuanku dalam hal memberikan pembagian kepada isteri-isteriku, karena itu janganlah memaksaku untuk berbuat sesuatu di luar kemampuanku” (HR Ahmad Abu Dawud dan Al Nasa’i). 


Bahkan Dawun al-Zahiri membolehkan menikahi lebih dari empat wanita. Alasannya adalah bahwa kata-kata yang ada di ayat 3 surat Al-Nisa’ di bawah tidak menunjukkan adanya larangan menikah wanita lebih dari empat. Mereka berpegangan bahwa kata waw yang terdapat dalam firman tersebut berfungsi sebagai penghubung (kata sambung). Disamping itu, Rasulullah SAW sendiri menikahi wanita muslimah lebih dari empat orang. 


Pandangan para modernist tidak membolehkan menikahi wanita lebih dari seorang, kecuali dalam kondisi tertentu. Alasan mereka adalah bahwa kebolehan menikahi wanita lebih seorang diikuti dengan sebuah kondisi yang tidak mungkin dipenuhi oleh seorang suami yaitu kemampuan berbuat adil diantara isteri. 

Seperti apa yang ada di surat An-Nisa 3 :
 “Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”

Menurut mereka adil dalam surat ini berarti berlaku adil dalam segala hal yang berhubungan dengan kehidupan keluarga baik kemampuan pengadaan akomodasi seperti pakaian, makanan dan semacamnya maupun perasaan dan hati seperti rasa cinta dan semacamnya yang berhubungan dengan kebutuhan batik isteri. 

Poligami merupakan suatu tindakan yang tidak boleh (haram), kecuali dalam hal-hal tertentu saja seorang suami boleh melakukan poligami, seperti karena ketidakmampuan seorang isteri untuk mengandung atau melahirkan, menurut Al Qur’an surat An-Nisa ayat 3 membolehkan poligami tetapi dengan syarat keharusan mampu meladeni isteri dengan adil dalam pemberian nafkah lahir dan giliran waktu tinggalnya. Dan syarat ini menurutnya ada 3 kondisi yaitu : 

· Kebolehan berpoligami disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan zaman 

· Syarat harus mampu berbuat adil merupakan syarat yang sangat berat. Karena beratnya persyaratan ini Allah pun menyatakan : “Kalaupun manusia berusaha keras untuk adil, ia tidaklah akan mampu terlebih dalam hal pembagian cinta dan hal-hal yang berkaitan dengan hati (batin). Padahal ada hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan : “seorang pria yang mempunyai dua isteri tapi berbuat ketimpangan terhadap salah satunya maka di hari kiamat nanti orang tersebut akan datang dengan badan yang rusak”. 

· Seorang suami yang tidak bisa melaksanakan syarat-syarat yang dituntut untuk melakukan poligami haruslah melakukan monogami. Setelah mencatat pentingnya kemampuan bisa berbuat adil, abduh kemudian mengatakan bahwa tujuan dari syari’ah adalah perkawinan yang monogami. Agaknya, abduh berpendapat bahwa asas monogami merupakan salah satu asas perkawinan dalam Islam yang bertujuan untuk landasan dan modal utama guna membina kehidupan rumah tangga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. 

Karena itu, setelah Abduh mencatat An-Nisa’ 129 yang berbunyi :

“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu Mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dia mengakui bahwa para sahabat nabi memang melakukan poligami, tapi hal itu dilakukan karena kondisi menghendaki demikian, dimana wanita lebih banyak daripada pria. Karena itu poligami dikatakan hanyalah menjaga wanita. 

Adapun hikmah diijinkan berpoligami dalam keadaan darurat dengan syarat berlaku adil antara lain : 

1. Untuk mendapatkan keturunan bagi suami yang subur dan isteri yang mandul. 

2. Untuk menjaga keutuhan keluarga tanpa menceraikan isteri, meskipun isteri tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai isteri atau ia menderita cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan. 

3. Untuk menyelamatkan suami yang hypersex dari perbuatan zina dan krisis akhlak lainnya. Data statistik menunjukkan bahwa larangan berpoligami yang dilakukan di beberapa negara barat mengakibatkan merajalelanya prostitusi dan free sex yang berakibat pula anak-anak zina lahir mencapai jumlah besar atau tinggi. Misalnya di Perancis 30%, Austria 50%, dan Belgia 60%. 

4. Untuk menyelamatkan kaum wanita dari krisis akhlak yang tinggal di negara / masyarakat yang jumlah wanitanya jauh lebih banyak dari kaum pria, misalnya akibat peperangan yang cukup lama seperti perang Irak dan Iran. 

Nilai akhlak dan adab juga mengajarkan sekadar sah atau halal tidaklah cukup untuk melangkah. Dengan begitu, kemudharatan akan terhindarkan, kemanfaatan akan teroptimalkan. Termasuk untuk melangkah berpoligami. Kepentingan anak-anak dan kepentingan pasangan yang telah setia menyertai jatuh bangun membina keluarga dari awal yang harus menjadi pertimbangan utama. Rasulullah pun berpoligami setelah anak-anaknya dewasa dan setelah Khadijah yang menjadi belahan jiwanya wafat. 

Karena di Qur’an jelas ada, Allah jelas membolehkan maka kita sebagai umat yang beriman tidak boleh menolak karena bisa mengkufuri ayat atau hanya memilih-milih ayat yang disukai saja. Dalam beragama kita dilarang memilih-milih ajaran-ajaran yang telah ditetapkan sebagaimana firman Allah QS. Al Baqarah ayat 208 :

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”

Sehingga hal ini meurpakan ujian keimanan terhadap ayat-ayat Allah. Yakinlah jika Allah membolehkan pasti ada kebaikan dan hikmah di dalamnya. Kita tidak perlu terlalu cemas dan khawatir karena laki-laki yang beriman tidak akan mudah-mudah melakukan poligami jika tidak ada sebab yang darurat. Untuk itu carilah laki-laki yang beriman. Namun, jika keputusan poligami ternyata harus terjadi maka terimalah secara positif. 


sumber : diambil dari RESUME BUKU
“MENGAPA RASULULLAH BERPOLIGAMI”
Karya : Dr. Ahmad Al Hufy 


Mari kita beli kembali indonesia, Gabung di Bisnis Ustd Yusuf Mansur info selengkapnya kilik tautan berikut  disini
Posted by Unknown On 07.33 No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

random post

sms center

pendafaran'
(BARU!!)Gunakan Salah satu SMS Center Dibawah ini untuk Transaksi Anda
Telkomsel Indosat XL
085320000090 085720000090 087720000090
- - -
Format Transajsi'

iklan banner murah (335 x 115)

V-Pay all Transaction

member borneo vsi

Member Borneo VSI
Member Aktif 215
Member Belum Aktif 64
Total Member 279

    like box

    Floating social

    About

    Adalah mitra VSI dengan ID Member = VP8859131 yg serius menggeluti Usaha berbasis syariah yang diprakarsai oleh Ustadz Yusuf Mansur telah bergabung sejak July 2013 dan telah diberikan kepercayaan oleh rekan mitra VSI menjadi Sponsor di Jaringan yang memiliki prospek cerah. Bermottokan "Mari Berbisnis Sambil Berdakwah"Read More..

    polisi online

    statistik vsi

    Statistik VSI
    Total Komunitas VSI 443.050
    Mitra Bulan ini 24.399
    Total Pengunjung 23.796.319
    Kunjungan Tamu 4.890.653
    Kunjungan Dari Mitra 18.905.653

    histats

    sms gratis